Kasus Saling Lapor, Anak Perwira Jadi Tersangka Usai Aniaya Mahasiswa

    Kasus Saling Lapor, Anak Perwira Jadi Tersangka Usai Aniaya Mahasiswa

    MEDAN - Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono mengatakan penyidik telah menetapkan Aditya Hasibuan (AH) anak Perwira Polisi Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan sebagai tersangka.

    Penerapan tersangka AH setelah menganiaya seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

    "Kita menerima dua laporan. Yang pertama laporan penganiayaan pada Desember 2022 dengan pelapornya atas nama Ken Admiral. Dimana dari laporan ini kita sudah menetapkan tersangka atas nama AH. Sedangkan laporan satu lagi atas nama pelapornya AH itu juga sudah kita gelar dan bukan merupakan tindak pidana, " kata Sumaryono, Selasa (25/4).

    Kombes Pol Sumaryono menambahkan penyidik akan segera melakukan upaya penjemputan paksa terhadap AH.

    "Kita akan lakukan upaya paksa terhadap AH terkait dengan laporan penganiayaan pasal 351 ayat 2 dengan ancaman 5 tahun penjara, " pungkasnya.

    Dalam video yang beredar, korban dipukuli ditendang hingga kepalanya berulangkali dibenturkan ke aspal.

    "Kau bilang aku bencong, kau bilang, " ucap anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan sambil membenturkan kepala korban ke aspal hingga berdarah.

    Dalam video itu, korban berulangkali meminta maaf agar penganiayaan itu dihentikan. Korban tak bisa berbuat apa-apa lantaran AH naik ke atas tubuhnya sambil membenturkan kepalanya.

    Peristiwa itu bermula pada Rabu 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu AH menyetop mobil Ken Admiral di SPBU Jalan Ring Road Medan. Kemudian AH memukul pelipis kanan korban sebanyak tiga kali.

    Setelah itu AH menendang spion mobil korban. Ia kemudian pergi meninggalkan korban. Pada Kamis 22 Desember 2022 pukul 02.30 WIB, korban bersama temannya datang ke rumah AH di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia.

    Korban bermaksud menyelesaikan masalah pemukulan tersebut. Namun sesampai di rumah AH, korban bertemu dengan kakak dari AH, dan tidak lama keluar orang tua dari AH.

    Orang tua dari AH lantas menyuruh seseorang mengambil senjata laras panjang. Tidak lama setelah itu, AH keluar dari rumah. Saat korban bicara dengan AKBP Achiruddin Hasibuan, tiba-tiba AH langsung menganiaya korban.

    Akibatnya korban mengalami luka memar pada pelipis mata, leher, kepala.

    medan sumut
    Alam SP

    Alam SP

    Artikel Sebelumnya

    Tempat Hiburan Malam, The Cube Club Beroperasi...

    Artikel Berikutnya

    Lokasi Judi Dadu Beroperasi di Dalam Ruko...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags